HERU BIANTORO SAPUTRO
Minggu, 08 Juni 2014
Senin, 07 April 2014
CARA MELESTARIKAN TANAH
Cara Cara Melestarikan Tanah
Untuk membantu mengurangi dampak lingkungan, Anda dapat mempertimbangkan
melakukan satu atau lebih tips berikut untuk melestarikan tanah. Erosi
tanah menghilangkan tanah bagian atas yang mengandung nutrisi penting,
bahan organik, dan mikro-organisme yang penting bagi kelangsungan lahan
subur. Mengambil langkah untuk melestarikan tanah merupakan bagaian
penting dalam menunjang gaya hidup yang bertanggung jawab terhadap
lingkungan.
Lebih dari 99 persen makanan manusia berasal dari bumi. Kerusakan tanah
dapat mengakibatkan konsekuensi bencana. Kerusakan tanah diartikan
sebagai kerugian ekonomi yang serius. Sayangnya, kebanyakan tanah
berakhir di sumber air, membawa serta pestisida dan pupuk yang digunakan
pada lahan pertanian.
Terdapat beberapa metode mengkonservasi tanah yang dapat dilakukan
melalui metode pertanian dan langkah-langkah yang dapat dilakukan di
rumah.
Konservasi Lahan Pertanian
1. Pertahankan hingga masuk masa tanam
Sebelum masuk masa tanam, tanaman dibiarkankan bertahan dibandingkan dibajak pada akhir musim. Metode ini membantu berada tanah tetap di lahan daripada tanah tak terlindung dari angin dan air.
2. Gunakan pertanian bertingkat
Pertanian jenis ini menggunakan topografi lahan untuk memperlambat aliran air melalui beberapa tingkat. Manpulasi air ini mencegah kecepatan berkumpulnya dan pencucian tanah dari lahan pertanian.
3. Terapkan pertanian berkontur
Pertanian berkontur hampir sama dengan pertanian bertingkat, tetapi lebih kecil. Daripada menanam tanaman pada kolom vertikal lurus, tanaman ditanam mengikuti kontur tanah. Tanaman ditanam di atas dan bawah samping bukit menciptakan jalur air untuk mengalir. Tanaman ditanam paralel dengan lahan memperlambat aliran air untuk mencegah erosi tanah.
4. Kurangi permukaan tahan air.
Permukaan tahan air seperti jalan raya dan teras membiarkan hujan mengalir bebas. Aliran air melawan momentum ketika bergerak berlebihan seperti permukaan dan dapat mengikis aliran sungai dan tepi danau. Cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan bata paving daripada lumpur beton untuk teras agar air dapat meresap ke dalam tanah.
5. Tanam kebun hujan
Kebun hujan merupakan penurunan dangkal di halaman rumah Anda yang akan mengumpulkan hujan di atas permukaan tahan air. ini mencegah erosi tanah dan memberikan Anda kesempatan untuk menumbuhkan tanaman lahan basah.
6. Gunakan tong hujan
Anda dapat menaruh tong hujan di bawah semburan air hujan untuk mengumpulkan aliran air yang mengallir di atap. Atap anda merupakan permukaan tahan air. Anda dapat menggunakan air yang kumpulkan untuk halaman atau kebun. Dengan cara ini Anda melakukan konservasi air dan tanah.
7. Tanam pohon penahan angin
Penahan angin mencegah erosi tanah dengan memperlambat angin membuka tanah. Anda dapat menanam tanah atau belukar. untuk mencegah erosi, penanaman akan mencegah salju dari gesekan pada kendaraan di jalan. Selain itu, tanaman ini dapat melindungi rumah dari kerusakan angin.
8. Kembalikan lahan basah
Lahan basah merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah erosi tanah. Lahan basah bertindak sebagai sponge alami, menyerap air hujan, dan mencegahnya membawa tanah. Lahan basah juga menyediakan habitat untuk burung dan mahluk hidup lainnya dan membantu mencegah polusi air.
9. Tanam lajur penyangga sepanjang aliran
Lajur penyangga membantu menahan aliran utuh selama banjir. Lajur penyangga ini juga mencegah aliran air dari aliran air. Lajur penyangga termasuk campuran rumput, belukar, dan pohon.
10. Membangun kembali hutan.
Membangun kembali hutan menyediakan secara luas, jaringan akar pohon menawarkan tanah yang padat dalam waktu lama tanah bererosi. Dapat juga berfungsi sebagai penahan angin dan menahan tanah.
Dengan menajaga kelestarian tanah dari erosi, makan efek negatif banjir dan tanah longsor dapat dikurangi.
Sebelum masuk masa tanam, tanaman dibiarkankan bertahan dibandingkan dibajak pada akhir musim. Metode ini membantu berada tanah tetap di lahan daripada tanah tak terlindung dari angin dan air.
2. Gunakan pertanian bertingkat
Pertanian jenis ini menggunakan topografi lahan untuk memperlambat aliran air melalui beberapa tingkat. Manpulasi air ini mencegah kecepatan berkumpulnya dan pencucian tanah dari lahan pertanian.
3. Terapkan pertanian berkontur
Pertanian berkontur hampir sama dengan pertanian bertingkat, tetapi lebih kecil. Daripada menanam tanaman pada kolom vertikal lurus, tanaman ditanam mengikuti kontur tanah. Tanaman ditanam di atas dan bawah samping bukit menciptakan jalur air untuk mengalir. Tanaman ditanam paralel dengan lahan memperlambat aliran air untuk mencegah erosi tanah.
4. Kurangi permukaan tahan air.
Permukaan tahan air seperti jalan raya dan teras membiarkan hujan mengalir bebas. Aliran air melawan momentum ketika bergerak berlebihan seperti permukaan dan dapat mengikis aliran sungai dan tepi danau. Cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan bata paving daripada lumpur beton untuk teras agar air dapat meresap ke dalam tanah.
5. Tanam kebun hujan
Kebun hujan merupakan penurunan dangkal di halaman rumah Anda yang akan mengumpulkan hujan di atas permukaan tahan air. ini mencegah erosi tanah dan memberikan Anda kesempatan untuk menumbuhkan tanaman lahan basah.
6. Gunakan tong hujan
Anda dapat menaruh tong hujan di bawah semburan air hujan untuk mengumpulkan aliran air yang mengallir di atap. Atap anda merupakan permukaan tahan air. Anda dapat menggunakan air yang kumpulkan untuk halaman atau kebun. Dengan cara ini Anda melakukan konservasi air dan tanah.
7. Tanam pohon penahan angin
Penahan angin mencegah erosi tanah dengan memperlambat angin membuka tanah. Anda dapat menanam tanah atau belukar. untuk mencegah erosi, penanaman akan mencegah salju dari gesekan pada kendaraan di jalan. Selain itu, tanaman ini dapat melindungi rumah dari kerusakan angin.
8. Kembalikan lahan basah
Lahan basah merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah erosi tanah. Lahan basah bertindak sebagai sponge alami, menyerap air hujan, dan mencegahnya membawa tanah. Lahan basah juga menyediakan habitat untuk burung dan mahluk hidup lainnya dan membantu mencegah polusi air.
9. Tanam lajur penyangga sepanjang aliran
Lajur penyangga membantu menahan aliran utuh selama banjir. Lajur penyangga ini juga mencegah aliran air dari aliran air. Lajur penyangga termasuk campuran rumput, belukar, dan pohon.
10. Membangun kembali hutan.
Membangun kembali hutan menyediakan secara luas, jaringan akar pohon menawarkan tanah yang padat dalam waktu lama tanah bererosi. Dapat juga berfungsi sebagai penahan angin dan menahan tanah.
Dengan menajaga kelestarian tanah dari erosi, makan efek negatif banjir dan tanah longsor dapat dikurangi.
Sumber: treehugger.com
Sumber foto: bebasbanjir2025.wordpress.com
MENJAGA KELESTARIAN TANAH
Menjaga Kelestarian Tanah Untuk Mendukung Kehidupan di Bumi
Tanah adalah salah suatu komponen lahan berupa lapisan teratas
kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta
mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Seperti kita ketahui
rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia dan hewan hidup dari
tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi
sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah. Oleh
sebab itu, sudah menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah
sehingga tetap dapat mendukung kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi,
sebagaimana halnya pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun
sebagian besar akibat kegiatan manusia juga. Meningkatnya kegiatan
produksi biomassa (tanaman yang dihasilkan kegiatan pertanian,
perkebunan dan hutan tanaman) yang memanfaatkan tanah yang tak
terkendali dapat mengakibatkan kerusakan tanah untuk produksi biomassa,
sehingga menurunkan mutu serta fungsi tanah yang pada akhirnya dapat
mengancam kelangsungan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Beberapa indikator yang memprihatinkan hasil evaluasi perkembangan kegiatan pertanian hingga saat ini, yaitu :
(1) tingkat produktivitas lahan menurun,
(2) tingkat kesuburan lahan merosot,
(3) konversi lahan pertanian semakin meningkat,
(4) luas dan kualitas lahan kritis semakin meluas,
(5) tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan pertanian meningkat,
(6) daya dukung likungan merosot,
(7) tingkat pengangguran di pedesaan meningkat,
(8) daya tukar petani berkurang,
(9) penghasilan dan kesejahteraan keluarga petani menurun,
(10) kesenjangan antar kelompok masyarakat meningkat.
PENYEBAB KERUSAKAN TANAH PERTANIAN
KERUSAKAN TANAH PERTANIAN AKIBAT EROSI
Penggunaan lahan diatas daya dukungnya tanpa diimbangi dengan upaya konservasi dan perbaikan kondisi lahan akan menyebabkan degradasi lahan. Lahan di daerah hulu dengan lereng curam yang hanya sesuai untuk hutan, apabila mengalami alih fungsi menjadi lahan pertanian tanaman semusim akan rentan terhadap bencana erosi dan atau tanah longsor. Perubahan penggunaan lahan miring dari vegetasi permanen (hutan) menjadi lahan pertanian intensif menyebabkan tanah menjadi lebih mudah terdegradasi oleh erosi tanah. Praktek penebangan dan perusakan hutan (deforesterisasi) merupakan penyebab utama terjadinya erosi di kawasan daerah aliran sungai (DAS).
Penurunan produktivitas usahatani secara langsung akan diikuti oleh
penurunan pendapatan petani dan kesejahteraan petani. Disamping
menyebabkan ketidak-berlanjutan usahatani di wilayah hulu, kegiatan
usahatani tersebut juga menyebabkan kerusakan sumberdaya lahan dan
lingkungan di wilayah hilir, yang akan menyebabkan ketidak-berlanjutan
beberapa kegiatan usaha ekonomi produktif di wilayah hilir akibat
terjadinya pengendapan sedimen, kerusakan sarana irigasi, bahaya banjir
dimusim penghujan dan kekeringan dimusim kemarau.
sumber : www.google.com
sumber : www.google.com
UPAYA PELESTARIAN TANAH
Upaya Pelestarian Tanah
Erosi yang berlangsung secara terus-menerus akan berakibat fatal bagi
kehidupan manusia. Hilangnya sumber daya alam yang ada, khususnya tanah
dan berkurangnya tingkat kesuburan tanah akan merugikan manusia. Untuk
menjaga kestabilan tanah di daerah miring dan untuk mengurangi tingkat
erosi tanah, maka diperlukan beberapa langkah antara lain sebagai
berikut:
a. Terasering, yaitu pola bercocok tanam dengan sistem berteras-teras (bertingkat) untuk mencegah terjadinya erosi tanah.
b. Contour farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur
(kemiringan), sehingga perakarannya dapat menahan tanah dari erosi.
c. Pembuatan tanggul pasangan (guludan) untuk menahan laju erosi.
d. Contour plowing, yaitu membajak tanah searah garis kontur,
sehingga terjadilah alur-alur horizontal untuk mencegah terjadinya
erosi.
e. Contour strip cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara
membagi bidang-bidang tanah dalam bentuk memanjang dan sempit dengan
mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. Masing-masing
ditanami tanaman yang berbeda-beda jenisnya secara berselang seling
(tumpang sari).
f. Crop rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya
tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara, akibat diserap terus
menerus oleh salah satu jenis tanaman.
g. Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan-hutan yang gundul untuk mencegah terjadinya erosi, tanah longsor, dan banjir.
sumber : http://pinterdw.blogspot.com/2012/03/upaya-pelestarian-tanah.html
CARA MENYUBURKAN TANAH
Cara menyuburkan tanah tandus
Tanah yang subur adalah tanah yang apabila ditanami tumbuhan/tanaman bisa memberikan hasil yang banyak berupa produksi daun, batang, buah atau umbi. Guna mencapai tujuan tersebut maka tanah yang dijadikan lahan usaha perluada upaya agar tanah tersebut subur dalam jangka waktu yang tidak terbatas dan berkelanjutan. Ada beberapa macam cara untuk menyuburkan tanah
Pada tanah yang banyak mengandung liat (tanah liat).
Jenis tanah ini banyak mengandung makanan tapi sayang tidak bisa dimakan
oleh tumbuhan karena kekurangan kadar oksigen (O2). Untuk
menanggulanginya yaitu mengupayakan agar tersedia O2. Caranya adalah
dengan memberikan : kompos, bokashi pupuk kandang arang, atau bahan
organik lainnya sehingga tanah menjadi gembur.
Pada tanah yang berpasir atau tanah yang banyak mengandung pasir.
Jenis tanah ini adalah sulit mengikat air, cepat kering dan merana.
Adapun cara mengatasi tanah seperti ini adalah dengan menambahkan bahan
organic seperti : kompos, bokashi pupuk kandang, pupuk organik daun
hijau yang mudah busuk ditambah dengan kotoran hewan, tanah dan air
dengan perbandingan 1: 1: 1: 1, simpan didalam drum dan biarkan selama 3
minggu.
Pada tanah yang banyak mengandung kapur. Jenis tanah ini memiliki keasaman yang tinggi, mudah longsor, makanan mikronya kurang tersedia (contoh : zat besi, seng, tembaga). Untuk mengatasi jenis tanah seperti ini adalah dengan memberikan pupuk kompos, dan dedaunanyang hijau apalagi bila dedaunannya jenis tanaman yang berbunga kupu-kupu seperti kacang-kacangan, johar, turi, dll. Dan untuk menurunkan tingkat keasaman dilakukan dengan cara memberikan pupuk yang mengandung belerang.
Tanah yang bersifat asam. Tanda-tanda tanah yang bersifat asam bila di sawah warna air kuning berkarat, bila di darat suka ditumbuhi alang-alang, haredong (sunda)/ sedudu, bila ditanami jagung buah jagungnya menguning dan bila ditanami kacang tanah tidak ada buah yang berenas. Apabila menemukan tanah seperti ini keasamannya (pH) berkisar antara 3 – 5. Dengan demikian pHnya harus disesuaikan dahulu sesuai dengan keinginan tanaman. Untuk mengatasi masalah tanah seperti ini ada banyak cara diantarnya :
- A. Tanah dijemur.
Tanah dicangkul, dibajak. Tanah yang berupa bongkahan dibiarkanterjemur oleh sinar matahari selama 2 minggu.
- B. Diberi arang sekam.
Tanah ditaburi arang sekam selanjutnya dicangkul hingga arang tersebut bercampur dengan tanah.
- C. Memperbaiki tata udara dalam tanah.
Tanah diolah kemudian dibuat parit-parit untuk menghindari genangan air
dan pada tanah gambut dibuat memanjang dengan jarak 25 m agar terjadi
pencucian dan yang asam mengalir.
- D. Menambahkan pupuk organik.
Dengan menambah pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan yang
banyak, maka secara bertahap pH tanah akan berangsur-angsur naik atau
dengan kata lain keasaman berkurang secara bertahap.
- E. Pengapuran .
Untuk menurunkan tingkat keasaman atau menaikkan pH dapat ditaburkan
kapur pertanian di atas tanah yang sudah dicangkul kemudian dicangkul
kemudian diaduk dengan tanah, apabila sudah tercampur kapur pertanian
dengan tanah siram dengan air dapat pula denga air hujan, biarkan 10
sampai 15 hari, baru ditanam. Untuk penambahan jumlah kapur dapat
dilakukan dengan cara perhitungan berikut :
Bila diketahui pH tanah kita 4,5. Tanah yang pH yang kita inginkan 6,
maka 6 – 4.5 = 1,5. Kemudian kita dari tabel-1. Tabel Kebutuhan Kapur
Dolomite pada selisih pH 1.5 maka diperoleh pemberian kapur pertanian
5.25 ton/Ha. Penambahan selanjutnya dapat dilakukan lagi setelah 3 – 5
tahun.
1. Tanah Gambut
Tanah ini kaya akan zat organik namun belum bisa dijadikan makanan oleh
tumbuhan karena belum terurai dan pHnya rendah atau asam. Sirkulasi
udara yang kurang baik sehingga bakteri tidak bisa bekerja secara
maksimal. Pada tanah yang seperti ini hanya beberapa jenis tanaman saja
yang dapat hidup seperti karet. Cara mengatasi jenis tanah yang seperti
ini :
- a. Memberikan kompos dari pupuk kandang, arang atau bokashi pupuk kandang arang.
- b. Membuat tali parit atau parit sebanyak mungkin.
- c. Memberikan kultur campuran mikro organisme yang menguntungkan.
- d. Memberikan bakteri yang berasal dari limbah yang mengandung banyak protein seperti : limbah tahu, darah, atau ikan busuk.
2. Tanah podsolik merah kuning.
Tanah ini banyak terdapat di Sumatera dan Kalimantan. Cara mengatasi jenis tanah seperti ini dengan cara :
- a. Memberikan bahan organic berupa kompos yang banyak.
- b. Menutup tanah atau memberi mulsa pada setiap tanaman sehingga lapisan atas tanah akan terlindungi dari erosi ketika hujan.
- c. Memberikan bakteri yang menguntungkan
KESIMPULAN DARI TEKNIK PENYUBURAN TANAH INI ADALAH :
- 1. Memberikan bahan organic berupa kompos atau bokashi hal mutlak perlu dilakukan untuk menyuburkan tanaman.
- 2. Menjaga ekosistem kehidupan didalam tanah membuat tumbuhan tumbuh secara optimum.
- 3. Mengatur tata udara dan air untuk membantuk menyuburkan tanah.
- 4. Sasaran perbaikan ditujukan kepada fisik, kimia dan biologi tanah
sumber: http://tantoklik.blogspot.com/2009/01/teknik-penyuburan-tanah.htm
MANFAAT TANAH
Manfaat Tanah
Banyak sekali kegunaan tanah bagi kelangsungan hidup. Tanah sebagai tempat penyimpanan air dan tumbuhnya tanaman serta pohon-pohon yang dapat menjaga kita dari bencana alam, seperti longsor.Di dalam tanah atau perut bumi terkandung unsur-unsur dan kekayaan alam yang tidak ternilai, contonhya minyak bumi, batu bara, emas, dan lain-lain. Zaman dahulu, konon tanah juga sering digunakan untuk menyimpan atau mengubur harta karun.Tanah pun dapat dijadikan barang atau hiasan yang mengandung nilai komersil. Tanah liat dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan batu bata dan kerajinan tangan seperti patung, vasbunga, guci, kendi atau teko, dan lain-lain.
Pada zaman purba, tanah digunakan untuk membangun tempat tinggal dan tempat pemujaan. Candi-candi dan piramid peninggalan zaman purba dibuat dari tanah liat yang dibentuk menjadi batu bata, kemudian dibakar agar awet dan tidak mudah pecah.
Selain digunakan untuk membuat bangunan, masyarakat purba menggunakan tanah untuk membuat peralatan rumah tangga, seperti gerabah.
Tanah merupakan suatu sistem mekanik yang kompleks terdiri dari tiga fase yakni bahan-bahan padat, cair dan gas. Fase padat hampir menempati 50 % volume tanah sebagian besar terdiri dari bahan mineral dan sebagian lainnya adalah bahan organik. Sisa volume selebihnya merupakan ruang pori yang ditempati sebagian oleh fase cair dan fase gas yang perbandingannya dapat bervariasi menurut musim dan pengelolaan tanah.
Tanah mendukung berbagai bentuk kehidupan, khususnya pertumbuhan tanaman sebagai contoh utama. Tanah berfungsi sebagai tempat tumbuhnya tanaman yang menangkap sinar matahari.
Dengan fungsi tersebut tanah berperan dalam siklus global karbon. Dismaping itu kebanyakan unsur-unsur dalam usaha memelihara kehidupan berada pada siklus yang lebih berat ke tanah dalam hubungan ini tanah menyediakan lingkungan yang cocok untuk terlaksananya pelapukan bahan-bahan mati dengan cukup cepat melalui aktivitas mikroorganisme terhadap senyawa- senyawa dasar untuk dapat segera menyusul memasuki kembali siklus, terutama melalui vegetasi.
Tanah merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pertanian. Sebagai salah satu media tumbuhnya tanaman, tanah memerlukan perlakuan-perlakuan khusus sehingga kesuburan tanah bisa dijaga dengan baik.
sumber : http://freddysantoso.blogspot.com/p/contoh-makalah-tanah.html
MAKANAN TERMAHAL DI DUNIA
1. Telur ikan seharga Rp 5 Juta
Jika Anda penggemar sushi, tentu
tahu dong bagaimana rasa tobiko? Namun, kali ini kita bukan ingin membicarakan
telur ikan ini. Yang kita bicarakan adalah caviaryang
tentu saja bukan sekadar caviar biasa.
Ya, inilah Caviar Beluga, atau di
Iran dikenal dengan nama Caviar Almas. Caviar ini diperoleh dari ikan Beluga sturgeon,
yang sudah mulai punah, dan hanya bisa dijumpai di Laut Kaspia serta Laut
Hitam.
Karena kelangkaan bahan baku, maka harganya
selangit, yang kalau dikurskan dengan rupiah setara dengan Rp 5 juta.
2. Hamburger seharga Rp 5 Juta
FleurBurger, yang dibanderol Rp 5 juta per porsi, hanya bisa Anda nikmati di Fleur de Lys, Mandalay Bay Hotel and Casino, Las Vegas, Amerika Serikat. Mandalay Bay juga sering menjadi tempat digelar pertandingan tinju dunia, termasuk “pahlawan” Filipina, Manny Pacquiao.
Daging burger ini dibuat seutuhnya dari daging sapi kobe, dan dihidangkan bersama dengan foie gras dan saus truffle, dengan roti brioche truffle.
3. Kopi seharga Rp 10 Juta
Starbucks saja tidak semahal ini kan? Namun inilah kopi yang beberapa waktu lalu mengundang pro-kontra di Indonesia, karena berasal dari kotoran luwak yang sengaja diberi pakan biji kopi. Produsen penghasil kopi spesial (rasanya jauh lebih enak daripada kopi konvensional) adalah Kopi Luwak, asli Indonesia.
Saffron tentunya bukan sekadar bumbu biasa. Dengan harga Rp 11 juta per kilogram, tentunya Anda tidak akan berani membuang sia-sia bumbu dapur yang satu ini.
Bumbu ini dibuat dari bagian bunga tumbuhan Saffron crocus yang belum terbuka, dipanen, lantas dikeringkan secara khusus.
5. Es krim cokelat seharga Rp 25 Juta
Restoran Serendipity 3 di New York benar-benar ambisius dalam membuat hidangan penutup ini. Intinya adalah cokelat dari 14 negara yang berbeda, diberi emas 23 karat seberat 5 gram, whipped cream yang ditaburi potongan daun emas yang aman dimakan, dan disajikan dengan La Madeleine au Truffle.
6. Jamur seharga Rp 27 Juta
Jamur White Truffle adalah jamur termahal di dunia. Satu kilogram jamur ini dibanderol seharga Rp 60 juta. Rasanya yang mantap dan earthy menjadi ciri khusus jamur ini, yang tidak ditandingi oleh jamur lain.
7. Pizza seharga Rp 37 Juta
Pizza Royale 007 memang bukan pizza sembarangan. Dibuat oleh ahlinya, dengan topping caviar yang direndam dalam sampanye, lobster mediterania, dan ditaburi dengan daun emas! Biasanya kan ditaburi dengan daun basil.
8. Sampanye seharga Rp 20 Miliar
Katanya sih, makin tua anggur, makin terasa enak. Bayangkan, sampanye berusia 100 tahun, dengan botol dari 4 kilogram platinum murni, emas 24 karat, dan ditaburi 6.500 keping intan, ini dibanderol secara tidak tanggung-tangung: Rp 20 miliar.
sumber: http://simomot.com/2013/12/25/8-makanan-termahal-di-dunia-dari-rp-5-juta-hingga-rp-20-miliar/
Langganan:
Postingan (Atom)